![]() ![]() ![]() ![]() Seandainya mereka masih bisa merasakan udara saat ini, tentunya mereka akan marah, kecewa dan bingung melihat anak cucunya kita ini, yang tak pantas mengisi kemerdekaan ini, yang tak lebih baik dari penjajah sebelumnya. Mereka akan kecewa, karena penjajah yang mereka usir,ternyata tak akan pernah rela meninggalkan negeri ini. Buktinya, moral kita seperti penjajah. Korupsi, kolusi, nepotis, apathis, chauvinisme sempit, egoisentris, bobroknya birokrasi dan beberapa penyakit mental kronis lainnya yang penyebabnya dari berbagai persoalan seperti narkoba, premanisme, pelacuran, paranormal palsu, pemutar-balikan fakta, pengebirian pendidikan, menjamurnya pegawai negeri (pengangguran berpakaian dinas) dan sebagainya... ![]() Tidak cukup dewasa, itulah kesimpulan yang pantas untuk kita saat ini. Bukan hanya karena arus modernisasi sebagai alasan dari semua ini, tapi memang kita sendiri tidak tegas, disiplin dan kerja keras dalam menjaga dan mengaplikasikan nilai nilai semangat pantang menyerah, berkorban jiwa raga dan nasionalisme perjuangan para pahlawan kita di kehidupan saat ini... ![]() ![]() ![]() ![]() |
Senin, November 09, 2009
Browse » Home »
Catatan Orang Indonesia
» Ketika para pahlawan 10 November Marah, kecewa dan bingung
Ketika para pahlawan 10 November Marah, kecewa dan bingung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Memang masih banyak yang harus dibenahi di negeri ini, tapi kita harus tetap semangat dan optimis...