Hari ini adalah hari peringatan 10 Nopember yang biasa disebut sebagai hari pahlawan.Kita diharuskan untuk memperingatinya karena selain sebagai rasa syukur dan terima kasih kita kepada Tuhan Yang Maha Esa dan para pahlawan kita tentunya, kita juga diharuskan untuk mengambil nilai nilai perjuangan dan semangat para pahlawan untuk mengisi kemerdekaan ini sebagaimana apa yang pernah dicita citakan mereka dahulu dengan sekuat tenaga hingga terciptalah bangsa yang berdikari dan bermartabat seperti saat ini.Amien. Pertanyaannya sekarang, benarkah kita sudah memberikan yang terbaik buat jasa jasa para pahlawan kita? Dengan apakah selayaknya kita membalas keringat dan darah mereka yang telah mengusir penjajah dari tanah pertiwi ini? Apakah hari ini sekedar mengingatnya dengan upacara bendera di pagi yang panas sambil mengerinyitkan kening menahan telapak tangan kita di kening sebagai tanda hormat? Seandainya mereka masih bisa merasakan udara saat ini, tentunya mereka akan marah, kecewa dan bingung melihat anak cucunya kita ini, yang tak pantas mengisi kemerdekaan ini, yang tak lebih baik dari penjajah sebelumnya. Mereka akan kecewa, karena penjajah yang mereka usir,ternyata tak akan pernah rela meninggalkan negeri ini. Buktinya, moral kita seperti penjajah. Korupsi, kolusi, nepotis, apathis, chauvinisme sempit, egoisentris, bobroknya birokrasi dan beberapa penyakit mental kronis lainnya yang penyebabnya dari berbagai persoalan seperti narkoba, premanisme, pelacuran, paranormal palsu, pemutar-balikan fakta, pengebirian pendidikan, menjamurnya pegawai negeri (pengangguran berpakaian dinas) dan sebagainya... Tidak cukup dewasa, itulah kesimpulan yang pantas untuk kita saat ini. Bukan hanya karena arus modernisasi sebagai alasan dari semua ini, tapi memang kita sendiri tidak tegas, disiplin dan kerja keras dalam menjaga dan mengaplikasikan nilai nilai semangat pantang menyerah, berkorban jiwa raga dan nasionalisme perjuangan para pahlawan kita di kehidupan saat ini... Ayo kawan semua, kita terus berusaha melawan kebodohan kita sendiri sebagaimana seperti yang pernah diucapkan seorang pahlawan kita(?): "Musuh bangsa yang paling besar adalah kebodohan kita sendiri" |
Senin, November 09, 2009
Browse » Home »
Catatan Orang Indonesia
» Ketika para pahlawan 10 November Marah, kecewa dan bingung
Ketika para pahlawan 10 November Marah, kecewa dan bingung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Memang masih banyak yang harus dibenahi di negeri ini, tapi kita harus tetap semangat dan optimis...